Sewa Motor vs Ojol, Harga Mana yang Lebih Menonjol?Â
Biasanya rute wisatawan diawali dengan kedatangan di Bandara Adisutjipto atau Stasiun Tugu. Anggap saja kalian akan menuju ke tiga destinasi favorit di Yogyakarta, yakni Candi Prambanan, Malioboro, dan Kaliurang. Ketiga destinasi itu disimulasikan sebagai destinasi sekaligus tempat singgah. Ketiga tempat itu akan kalian kunjungi dalam rentang waktu 24 jam.
Pilihan transportasi yang akan kalian pilih bisa beragam dengan segala kepraktisan masing-masing. Kalian pilih menyewa (rental motor) atau ojek online (ojol)? Keduanya bisa menjadi alternatif untuk berkeliling kota dengan santai dan relatif bebas macet.
Lalu bagaimana perbandingan harganya?
Tarif ojol dihitung per jarak perjalanan dan tak dipengaruhi durasi pemakaian motor. Sedangkan tarif rental motor bergantung pada durasi pemakaian. Rata-rata usaha rental motor mengenakan biaya minimal Rp 70.000 selama 24 jam. Namun, jika memesan selama seminggu, biasanya pelanggan akan mendapatkan promo berupa gratis sehari.
Menggunakan ojol, jika kalian memulai perjalanan dari Bandara Adisutjipto menuju Candi Prambanan, penumpang harus membayar sekitar Rp 24.000. Jika melanjutkan ke Malioboro, penumpang harus menambah lagi sekitar Rp 40.000. Untuk mengakhiri wisata, perjalanan dari Malioboro ke Kaliurang membutuhkan biaya Rp 58.000. Total pengeluaran transportasi dengan ojol sebesar Rp 122.000.Â
Atau  jika perjalanan dimulai dari Stasiun Tugu Yogyakarta dengan menggunakan ojol, tarif yang harus dibayar menuju Candi Prambanan sebesar Rp 39.000. Selebihnya, jika kalian melanjutkan perjalanan ke Malioboro dan Kaliurang maka biaya yang dikenakan sama dengan ilustrasi diatas. Berarti wisatawan harus membayar total sekitar Rp 137.000 untuk ketiga destinasi tersebut.
Coba kita bandingkan jika menggunakan jasa rental motor, wisatawan hanya perlu merogoh kocek mulai Rp 70.000 ditambah bensin selama berwisata keliling Jogja. Artinya, nampaknya memang rental motor jauh lebih hemat jika dibandingkan menggunakan jasa ojek online (ojol).
Menanggapi hal ini, mimin #bangjokam setuju jika rental motor lebih cocok untuk wisatawan. Maka dari itulah mengapa segmen usaha rental motor atau sewa motor biasanya lebih menyasar kepada wisatawan daripada orang asli Jogja.
Â