1. Cari langit malam yang cerah
Sebetulnya memotret bintang tak perlu di gunung atau tempat tinggi. Namun, agar bintang terlihat jelas, kita tak boleh di tempat yang banyak polusi cahaya. Makanya memang lebih mudah memotret bintang di pegunungan dari pada di area kota.
2. Cek posisi bintang
Cek posisi bintang milky way Jika hanya ingin memotret bintang, mungkin bisa kapan saja. Tapi ingat, bumi kita berputar. Ada kalanya milkyway tidak terlihat dari tempat kita berdiri. Milkyway juga akan sulit terlihat jika bulan sedang ikut nimbrung. Jadi, lebih baik kita memotret saat bulan baru muncul, sehingga malam gelap akan lebih panjang. Banyak software untuk mengecek kondisi bintang seperti stellarium, sky guide, dan banyak sekali di app store. Di search-aja ya. Umumnya, paling enak memotret milky way itu adalah saat April – September di arah selatan.
3. Cek Komposisi
Bila Anda sudah dapat mengambil foto Milky Way dengan baik, cobalah untuk lebih kreatif dengan menambahkan komposisi yang unik dari hasil karya Milky Way Anda, seperti menambahkan foreground atau latar depan dan menjadikan Milky Way sebagai latar belakang. Latar depan ini bisa bermacam-macam seperti bangunan, pohon, orang berdiri atau lainnya yang membuat foto Anda lebih unik dan hidup.
4. Setting kamera dengan baik
Â
Â