Secara umum, drone merupakan suatu kendaraan udara yang berbentuk seperti pesawat terbang atau helikopter yang dioperasikan tanpa menggunakan awak atau pilot dan hanya mengendalikan drone lewat fasilitas remote control. Inilah yang menyebabkan drone sering digunakan oleh pihak militer terutama untuk misi-misi yang memiliki resiko besar bagi pesawat yang dioperasikan oleh pilot.
Meskipun pada awalnya hanya digunakan oleh pihak militer, saat ini penggunaan drone sudah semakin meluas. Saat ini, drone bahkan bisa digunakan oleh masyarakat awam.  Semakin hari produk drone kian diminati banyak pengguna, tak heran jika sejumlah pabrikan telah menawarkan produk drone racikannya dengan kemampuan dan fitur yang kian beragam.
Beberapa tahun belakangan, penggunaan drone untuk mengambil gambar dari ketinggian semakin populer dengan menjamurnya trend selfie. Beberapa drone komersial yang bisa dibeli di pasaran sudah memungkinkan Anda untuk menggunakan drone tersebut untuk mengambil foto dari ketinggian.
Biasanya, drone yang digunakan untuk mengambil gambar video atau foto dari ketinggian dikendalikan dengan menggunakan remote control dan menggunakan baterai sebagai sumber tenaga.
Salah satu perusahaan robotika asal Tiongkok, PowerVision telah memperkenalkan drone buatannya yang mereka sebut sebagai PowerEgg. PowerEgg memiliki desain yang sedikit nyeleneh berbentuk bulat menyerupai telur besar. Mungkin karena desain itulah sang produsen memberikan nama pada drone besutannya ini sebagai PowerEgg.
Ketika tidak dinyalakan, PowerEgg memiliki bentuk seperti telur raksasa, namun saat tombolpower-nya ditekan, ia akan mengeluarkan empat buah ‘lengan’ penyangga dan baling-baling yang bisa ‘ditarik’ untuk difungsikan dan siap berputar yang siap membawanya terbang.
Sebelumnya kami pernah mengungkapkan produk ‘telur terbang’ ini pada bulan Februari lalu, namun belum banyak detail informasi yang bisa diungkap kala itu, terutama mengenai spesifikasi, harga dan desain kontrolernya. Kendati demikian sang produsen telah menyebutkan bahwa droneperdana besutannya itu akan sangat mudah dioperasikan, bahkan oleh anak berumur lima tahun.
PowerVisoon ini telah dilengkapi pula dengan kamera yang mampu merekam gambar berkualitas HD 4K. Kamera tersebut berada di bagian bawah dan menggantung pada gimbal tiga axis yang dapat berputar hingga 360 derajat.
Selain bisa melayang di luar ruangan dan mengambil foto atau video dari udara, si ‘telur terbang’ ini juga mampu terbang di dalam ruangan tertutup pada ketinggian maksimal 4 meter dan bergerak secara otomatis dengan memanfaatkan sensor navigasi yang dimilikinya.
Yang menjadi menarik, selain bisa di kontrol dengan kontroler reguler a la joystick, PowerEgg juga memiliki kontroler lain bernama Maestro yang dioperasikan menggunakan gesture dan dapat dikontrol dengan satu tangan. Dengan kontroler ini penggunanya hanya tinggal menggenggam kontroler tersebut kemudian menggerakan tangannya untuk mengarahkan kemana drone itu ingin diterbangkan.
Koponen pada perangkat kameranya mampu mentransmisikan gambar visual sejauh 5 km kepada perangkat Android atau iOS yang digunakan, namun sayang bobotnya yang cukup berat, yakni sekitar 2 Kg membuat drone PowerEgg ini hanya mampu diterbangkan dengan durasi kurang lebih 23 menit saja.