Melakukan sesi foto prewedding seakan sudah menjadi ritual yang tak terpisahkan dari kegiatan kawin-mawin di masa modern ini. Bagimana tidak, mengabadikan kisah cinta sebelum terikat janji suci bisa jadi merupakan hal penting untuk dikenang. Begitu pula dengan pajangan di dinding tembok di rumah berdua di masa depan.Â
Namun adakalanya biaya prewedding itu terbatas. Biaya pernikahan lebih masuk akal jika banyak disalurkan ke katering atau maskawin. Jangan khawatir, dengan keterbatasan biaya yang ada, prewedding impian tetap bisa diwujudkan kok.
1. Pilih lokasi tidak jauh dari rumah.Â
Tidak dapat dipungkiri bahwa biaya transportasi menuju tempat prewedding dapat menelan biaya. Dari beli bensin, sewa mobil, atau yang lainnya. Tau sendiri kan properti prewedding itu biasanya banyak, dan susah dibawa dengan kendaran roda dua. Semakin dekat lokasi foto dengan rumah kamu, biaya transportasi ini dapat dipangkas. Atau malah alat-alat kamu bisa dibawa pakai becak atau sepeda.Â
2. Hargai karya teman sendiri dengan menggunakan jasa teman fotografer. Ben rodo murah. :)
Ini bukan tentang harga yang lebih murah atau gratisan. Tapi lebih ke menghargai karya teman sendiri. Bersama dalam satu proyek dengan teman tentunya mempererat pertemanan itu sendiri. Lebih bagus lagi jika teman kamu itu sedang merintis karir di fotografi. Jadi kelinci percobaan? Tak apa, asalkan bisa bantu teman (dengan harga yang lebih bersahabat tentunya).
3. Dandan untuk prewedding tidak perlu menor-menor ataupun menyewa MUA.Â
Berdandan harusnya menjadi skill default yang dimiliki setiap wanita, setomboy apapun itu. Bisa dandan itu banyak untungnya lho, tak perlu keluar uang untuk sewa MUA. Bisa menguasai teknik sederhana seperti membentuk alis tentunya menjadi nilai lebih. Misalnya kamu akan melakukan pemotretan prewedding, jika kamu sudah ahli merias diri, tentunya dandan bukanlah masalah. Nah, bisa menghemat banyak tuh. Apalagi nanti pas wedding gak usah pake MUA.
4. Tak usah pakai sewa kostum yang mahal, pakai kostum koleksi sendiri pun unik.
Manfaatkan baju-baju harian kamu untuk sesi prewedding. Foto prewed itu nggak melulu soal baju yang bagus atau tempat yang jauh. Memanfaatkan baju harian kamu justru membangkitkan memori kebersamaan kalian yang sederhana tetapi bermakna. Selain menekan biaya sewa kostum juga kamu bisa gonta-ganti kostum suka-suka. Mau tema prewedding vintage, tinggal pinjem baju ke Ibu atau nenek. Mau tema modern casual.
5. Prewedding di taman sebelah rumah? Kenapa tidak, sekalian mengabadikan kondisi taman yang masih tertata apik kan?
Taman rumah adalah hal yang mudah berubah sewaktu-waktu. Misal tahun ini ada tanaman gelombang cinta, tahun depan bisa jadi berganti dengan tanaman melinjo. Dengan berfoto di taman, secara nggak langsung kamu pun mengabadikan kondisi taman pada saat ini. Bukan hal yang tidak mungkin ketika kamu melihat foto itu di masa depan, kamu dan pasangan akan berujar “eh, ini tanaman melinjo Mama masih subur ya, sekarang sudah jadi pohon rambutan, lucu yaâ€.
6. Manfaatkan pernak-pernik yang sudah tersedia di rumah.
Barang-barang di rumah seperti lilin bekas, boneka kesayangan, koper tua, dan sebagainya itu bisa kamu jadikan properti foto lho. Tak perlu beli atau sewa mahal-mahal. Paling mentok, kamu pinjem saja sama temen kamu yang memang penyuka barang-barang unik. Lebih hemat dan nggak perlu keluar banyak biaya berlebih.
7. Siapa bilang foto selfie pakai HP tidak bisa dipajang di venue pernikahan? Kumpulkan saja jadi sebuah kolase, jadi deh foto prewedding simpel.
Punya kenangan foto selfie? Foto selfie pertama? Foto berdua ketika liburan bareng, atau foto hadiah pertama yang kamu berikan pada pasangan bisa jadi kenangan unik yang tak layak kamu sia-siakan begitu saja. Kumpulkan foto-foto itu dan buat sebuah kolase berupa gantungan unik di venue pernikahan. Dijamin semua mata akan tertuju pada items itu.
8. Manfaatkan momen lamaran untuk berpose. Kan sudah dandan tuh, sekalian saja berfoto.
Ketika momen lamaran tiba, manfaatkan dandananmu untuk berfoto prewedding, kenapa tidak? Toh kamu dan pasangan sudah dandan dengan cantik dan ganteng. Ditambah lagi rona muka bahagia setelah lamaran. Ohya, jangan lupa pamer cincin pertunangan. Ihirr..
9. Cara ekstrim, ketika kamu wisuda tanggalkan togamu sejenak dan foto bersama calon kamu.
Jika kamu dan pasangan sama-sama kuliah di tempat yang sama, atau sudah pacaran sejak wisuda. Manfaatkan saja momen wisuda kamu untuk berpose prewedding. Tanggalkan sejenak togamu, dan ambil venue menarik untuk berpose berdua. Fotonya bisa kamu simpan untuk prewedding kelak. Asal abis itu nggak putus lho ya. #ups
10. Banyak-banyak googling tentang pose prewedding yang sedang naik daun.
Banyak-banyak googling juga mengurangi beban biaya untuk membayar stylist gaya. Iya kan? Dengan memiliki banyak referensi, kamu akan semakin lihai dalam menentukan pose. Selain itu, membekali pengetahuan dengan model gaya yang tepat juga memungkinkan kamu untuk menyewa fotografer yang pemula. Hmm, semakin hemat dong ya.
Â
Intinya, untuk menghemat sesi prewedding bisa dilakukan dengan banyak cara, asalkan kita jeli melihat peluang. Bukan tidak mungkin lho, dengan foto prewedding yang sederhana, hasilnya malahan jauh lebih berkesan. Hehehe.
Â
Sumber : hipwee.comÂ